A. Pengertian
Batang
Batang (caulis) merupakan salah satu dari
organ dasar tumbuhan berpembuluh. Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat semua
organ lain bertumpu dan tumbuh. Daun dan akar dianggap sebagai perkembangan
lanjutan dari batang untuk menjalankan fungsi yang lebih khusus. Batang pohon
merujuk pada anggota struktural pohon yang mendukung cabang serta didukung dan
berikat langsung dengan akar. Batang pohon diliputi oleh kulit kayu, yang
merupakan ciri diagnostik penting dalam pengenalan pohon, dan sering banyak
berbeda dari dasar hingga atas, bergantung pada spesies. Batang pohon merupakan
bagian terpenting untuk produksi kayu.
B.
Sifat
dan Fungsi Batang
a. Batang
merupakan organ tumbuhan yang berasal dari koleoptil. Sifat umum batang :
1)
Biasanya berbentuk
silinder atau bersegi
2)
Mempunyai ruas yang
dibatasi oleh buku-buku dan pada buku ini terdapat daun
3)
Tumbuh biasanya ke atas
menuju arah cahaya disebut juga dengan fototropisme
4)
Memiliki banyak
percabangan (kelas dikotil)
5) Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali saat muda dan tanaman yang berumur pendek/ semusim
b. Fungsi
Batang :
1)
Mendukung bagian tanaman
yang ada dipermukaan tanah seperti daun, bunga, buah, biji, dan daun.
2)
Memperluas bidang
asimilasi melalui percabangan
3)
Sebagai wadah
transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi
4)
Tempat penimbunan zat
makanan
5)
Kadang-kadang bisa
sebagai alat perkembangbiakan
C.
Klasifikasi
Batang
a. Berdasarkan
struktur batang dibedakan menjadi:
1) Tumbuhan
tidak berbatang jelas merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai batang
sesungguhnya, karena sangat pendek, daun seakanakan keluar dari bagian atas
akar. Contoh: lobak (Raphanus sativus), sawi
2) Tumbuhan berbatang jelas merupakan tumbuhan yang mempunyai batang sesungguhnya. Cabang dan daun keluar dari batang di bagian atas permukaan tanah. Contoh mangga.
b.
Berdasarkan bentuk
penampang melintang batang dibedakan :
1)
Bulat (teres)
Seperti pada: Bambu (Bambusa sp.), kelapa (Cocos nucifera)
2)
Bersegi
(angularis). Batang bersegi dibedakan lagi menjadi: Segi tiga (triangularis):
Misalnya pada Teki (Cyperus rotundus), Segi empat (quadrangularis) Misalnya
pada Markisah (Passiflora edulis)
3) Pipih, biasanya menyerupai daun. Bentuk batang seperti ini disebdakan menjadi: Filokladia sangat pipih. Misalnya pada Jakang Kladodia, masih tumbuh terus dan mengadakan percabangan. Misalnya Kaktus (Opuntia sp.)
D.
Jenis
Percabangan Batang
Percabangan pada batang dapat dibedakan menjadi:
•
Monopodial,
batangb pokok selalu tampak jelas,lebih besar dan panjang dari
cabang-cabangnya. Misalnya pada Cemara (Casuarina sp.)
•
Simpodial, batang
pokok sulit ditentukan, dalam pertumbuhan dan perkembangan kadang-kadang lebih
cepat dan lamabat dari cabangnya Misalnya pada Sawo manila
•
Menggarpu/dichotom,
pada batang yang setiap batangnya tumbuh cabang menjadi dua yang sama besar
Misalnya pada Cabai (Capsicum annuum), paku andam
E. Struktur
Batang
•
Epidermis,
Jaringan epiermis merupakan jaringan terluar dari tumbuhan dan terkuat yang
berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya. Selnya tersusun rapat dan hanya
memiliki satu lapis sel. Pada tumbuhan jaringan epidermis biasanya dilapisi
oleh kutikula yang mencegah air keluar dari batang sehingga batang tidak
kekurangan air.
•
Korteks, Korteks
tersusun atas jaringan parenkim yang memiliki bentuk tidak beraturan, sehingga
korteks memiliki banyak ruang antar sel. Pada tumbuhan tertentu korteks menjadi
tempat untuk menyimpan cadangan makanan seperti pati dan gula.
•
Silinder pusat,
Silinder pusat tersusun atas lapisan epidermis, perisikel, serta berkas
pengangkut xylem dan floem.
•
Perisikel
merupakan lapisan yang berfungsi memberikan kekuatan pada batang.
•
Endodermis
merupakan selapis sel yang melindungi silinder pusat.
•
Xylem, memiliki
fungsi sebagai pengangkut air dari akar menuju daun untuk fotosintesis.
•
Floem, berfungsi
mengangkut hasil dari fotosintesis untuk diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan.
F. Sumber
1. Hidayat, E.B. 1994. Morfologi Tumbuhan. Institut
Teknologi Bandung.
2. Tjitrosoepomo, G. 2010. Morfologi Tumbuhan. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta
3. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sainmatika/article/download/1762/1781